Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak pada hari Kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh (golongan) orang. Salah satu di antaranya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah sebagaimana penggalan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi
Rudy R. Sirait, S.Th., MA. CE., M. Th (2021), Kisah Para Rasul 2:41-47 mengulas kesatuan gereja mula-mula yang utuh, solid, dan harmonis. Persatuan itu didasari oleh hati yang takut akan Tuhan, peduli terhadap sesama, dan penuh ketulusan. Jemaat mula-mula sendiri dibentuk oleh orang-orang yang mendengar Injil keselamatan dalam Yesus ketika
Shalat Idain dilaksanakan berdasar beberapa ketentuan. Dikutip dari e-modul Fikih MI Kelas IV (2020), berikut ini adalah ketentuan pelaksanaan Shalat Id: Shalat Id terdiri dari dua rakaat; Sebelum shalat Id tidak disunahkan azan dan iqomah serta shalat sunah qabliyah atau ba'diyah sesudahnya; Shalat Id sebaiknya dilakukan dengan berjamaah;
Jika masih bisa berkumpul dalam satu tempat, dan ternyata tetap dilaksanakan dalam dua, tiga, bahkan empat kelompok, maka yang sah adalah kelompok yang pertama kali melakukan takbîratul ihram. Khotib naik mimbar dan membacakan dua khotbah 7. Ketika waktu berkhotbah, jemaah diwajibkan untuk mendengarkan dan memperhatikan isi khotbah serta
Kedua, orang Islam yang tidak Shalat Jumat karena malas. Dia meyakini kewajiban Jumat tapi dia tidak Shalat Jumat karena kemalasan dan tanpa adanya uzur syar'i, maka dia berdosa, atau 'ashin. Melakukan maksiat. Jika tidak Jumatan tiga kali berturut tanpa uzur maka Allah mengunci mati hatinya. Ketiga adalah orang Islam yang tidak Jumatan
19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Jama'ah shalat Jum'at rahimakumullah. Demikianlah tiga sifat orang bertakwa yang dijanjikan jannah oleh Allah ﷻ. Gemar shalat malam, beristighfar di waktu sahur, dan memberikan sedekah pada yang membutuhkan. Semoga kita dimudahkan, dan diberi taufik oleh Allah ﷻ untuk mengamalkan amalan-amalan ahli jannah ini.
Liputan6.com, Jakarta Peristiwa Pentakosta menurut kitab Kisah Para Rasul adalah kejadian penting dalam sejarah Kristen, yang terjadi setelah Yesus Kristus naik ke surga. Pentakosta terjadi sekitar 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus pada hari Paskah. Pada hari itu, para pengikut Yesus yang berjumlah sekitar 120 orang berkumpul di satu tempat, mendengar bunyi keras seperti tiupan angin
Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, "Hadits ini adalah dalil bahwa menjaga shalat subuh dan shalat ashar adalah di antara sebab terbesar meraih kenikmatan memandang wajah Allah 'Azza wa Jalla. Alangkah agung dan mulianya kenikmatan yang diperoleh orang yang menjaga shalat subuh dan shalat ashar ini. Bertemu dan memandang wajah Allah pada hari
Percayalah pada apa pun yang Tuhan katakan. Tuhan berkata, asalkan ada "dua orang" yang sepakat meminta, maka Ia akan mendengarkan permintaan mereka, Dia juga berkata asalkan ada "dua atau tiga orang" berkumpul dalam nama-Nya, maka Dia akan berada di antara mereka. Maka percayalah dan perbuatlah demikian!